Kelam dalam Persahabatan

Kelam dalam Persahabatan
Bersama gelas cangkir dan kepulan asap
Kecap suka duka dalam pekat malam
Bersama aroma tembakau dan alkohol
Tertawa diatas derita panggung dunia

Memang, kita berada dalam lingkar gelap
Tapi, Rasa itu kan tetap setia bagai kelam
Memang, kita selalu dinilai sebagai pembual
Tapi, Rasa itu tetap melakoni sebuah sandiwara

Terkumpul  semua pedih  kita dalam satu atap
Lalu menantang setiap derita yang datang dari alam
Tak terikat pada segala tetek bengek Amdal
Mimpi kita kan merajai empat samudera

Kita kan tetap menari bersama diatas penderitaan
Menertawai setiap gelombang kepilauan dan kepedihan
Kita kan tetap dirantai dalam ikatan persahabatan
Yang takkan lekang oleh panas dan hujan

Kawan, kelam adalah simbol persahabatan
Tak akan ada yang pergi dari hati
Takkan ada yang hilang dari sebuah kenangan
Berkumpul kembali kita usai menaklukan kehidupan

Kendari, 11 November 2016
S. D. R

  • Kelam dalam Persahabatan
  • Sastrawan Muda
  • Jumat, 23 Desember 2016
  • 1 komentar:
 

1 komentar:

  1. Rasa persaudaraan tak memilih tempat dan waktu untuk tumbuh. Terus sirami rasa itu agar terus tumbuh hingga membuahkan hikmah yang manis. Alangkah lebih baik jika dijadikan sebuah titian untuk lebih mendekatkan diri pada Allah. Jangan sirami dengan sesuatau yang terlarang. Tapi pupuklah dengan karunia Allah.

    BalasHapus