Bab Baru Kehidupan

Bab Baru Kehidupan

Lahir ditanah gersang berdebu berbalut luka derita
Bertahan hidup diantara bongkahan batu-batu tajam kehidupan
Demi asa yang tetap menyala terbakar oleh mentari
Rentetan penyandung langkah kaki tak kau hiraukan
Puing-puing masa depan kau lukiskan jauh dalam sanubari
Ketika hidup semakin keras di tanah kelahiran
Jalan lain terbuka lebar tuk tinggalkan negeri
Lembaran baru perjuangan terbuka dikota yang tak kau kenali
Berburu dengan usia yang makin menggerogoti jiwa
Sepak terjangmu menggugurkan segala aral melintang
Waktu seolah tercundangi oleh setiap tetes keringatmu
Lelah terlalu lesu untuk mengikuti gerak kakimu
Namun perjuanganmu belum berakhir
Bendera putih belum berkibar dari sang waktu
Bab lama kehidupanmu telah kau tutup untuk bab yang baru
Ceritamu kejayaanmu harus kau tulis pada tiap barisnya
Tak boleh ada kata menyerah ataupun kalah
Pertempuran ini harus kau menangkan

Catatan : Untuk Saudaraku (Yonif Sofian)

Kendari, 1 Januari 2017

S. D. R
  • Bab Baru Kehidupan
  • Sastrawan Muda
  • Minggu, 01 Januari 2017
  • 1 komentar:
 

1 komentar:

  1. Sekalipun tanah lahirnya gersang penuh batu keras. Yang penting jiwa dan hatinya tidak seperti itu.

    BalasHapus